Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumus Bayangan

Rumus Bayangan. Jadi post kali ini dengan judul rumus cermin cekung dan cembung untuk melengkapi posting mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung. Berdasarkan rumus tersebut, maka tinggi bayangan dapat dihitung dengan rumus :

LENSA CEMBUNGCEKUNG
LENSA CEMBUNGCEKUNG from www.slideshare.net

Rumus perhitungan untuk perbesaran bayangan, m: Rumus kekuatan lensa beserta bagian mata dan contoh soal. Nah sifat bayangan yang terkahir inilah yang akan kita gunakan untuk menentukan rumus jumlah bayangan pada dua cermin datar.

Skala bayangan menyatakan seberapa besar suatu bayangan akan dicitrakan oleh teleskop.


*rumus perbesaran bayangan (m) pada cermin cekung: Bayangan bersifat maya sehingga jarak bayangan (s’) bertanda negatif. Sebuah benda yang tingginya 10 cm diletakkan di depan sebuah cermin cekung dan dihasilkan bayangan yang diperbesar 2 kali dari ukuran bendanya.

1/f = 1/s o +1/s i atau.


Tentukanlah tinggi bayangan yang dihasilkan. Dalam astrofotografi, makin kecil nilai f ratio, makin pendek pula waktu yang diperlukan untuk memotret. M = perbesaran sudut, n = titik dekat mata normal, f = jarak.

Rumus kekuatan lensa beserta bagian mata dan contoh soal.


F = fokus lensa cembung s = jarak benda s’ = jarak bayangan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Pengertian perbesaran bayangan pada lensa sama dengan pengertian perbesaran bayangan pada cermin lengkung. Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak focus pada cermin cekung dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut.

1/s1 + 1/s2 = 1/f s 1 adalah jarak objek/benda dari lensa/cermin s 2 adalah jarak bayangan benda dari lensa/cermin f adalah jarak fokus = r/2.


Teropong bintang pembesaran teropong bintang pada saat mata tidak. Nah sifat bayangan yang terkahir inilah yang akan kita gunakan untuk menentukan rumus jumlah bayangan pada dua cermin datar. Rumus menentukan jarak bayangan dan perbesaran oleh lensa okuler.

Sekarang kita akan mencoba menggambarkan proses pembentukan bayangan pada objek yang terletak di antara dua cermin datar yang disusun membentuk sudut 60°.


Berdasarkan rumus tersebut, maka tinggi bayangan dapat dihitung dengan rumus : 2/r =1/s o +1/s i. S’ = jarak bayangan terhadap cermin (cm) selain menggunakan jarak fokus (f), jarak benda (s), dan jarak bayangan (s’), terdapat pula rumus mengenai perbesaran benda pada cermin cekung.untuk mengetahui rumus bayangan pada cermin cekung dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini.

Posting Komentar untuk "Rumus Bayangan"